A REVIEW OF ELANG BOLA

A Review Of Elang bola

A Review Of Elang bola

Blog Article

Cerita ini berfokus pada bagaimana seorang pemain berjuang menghadapi ancaman mafia sambil tetap menjaga kehormatan bangsa, yang menjadikannya sebuah kisah yang patut untuk disaksikan.

Akankah Elang mampu menghadapi ancaman ini dan tetap menjaga martabatnya sebagai seorang atlet, ataukah ia harus membuat pengorbanan besar demi menyelamatkan keluarganya?

Permasalahan Elang juga menjadi semakin rumit setelah ia mengetahui bahwa ada pihak yang berusaha melancarkan bisnisnya dengan sengaja membuat Timnas kalah.

Movie Elang mengisahkan perjalanan hidup seorang pemain sepak bola Timnas Garuda bernama Elang (Ganindra Bimo), yang terpaksa meninggalkan timnas demi membiayai pengobatan ibunya yang menderita Alzheimer. Dengan latar belakang keluarga yang pas-pasan, Elang harus berjuang keras untuk mencari uang agar ibunya bisa dirawat dengan baik.

Dengan menyoroti isu-isu sosial seperti perjudian dalam sepak bola dan praktik korupsi, movie ini menjadi sangat relevan dengan situasi yang dihadapi oleh dunia sepak bola di Indonesia saat ini.

Hardiman menyandera ibu Elang dan memaksanya untuk memastikan Timnas Garuda kalah dalam pertandingan demi keuntungan bisnis judi bola yang dijalankannya.

Bicara tentang logo klub sepakbola, kali ini starting off eleven akan mencoba merangkum deretan arti dan makna dari symbol klub sepakbola dunia.

Logo Leicester adalah perpaduan dari lambang keluarga bangsawan Earl of Leicester, yakni bunga Cinquefoil putih berdaun lima, dan budaya berburu rubah di daerah itu. Lambang kepala rubahnya sendiri baru muncul pada 1948, yang kemudian mulai diberi warna kuning pada 1992.

Film ELANG hadir sebagai representasi dramatis dari kondisi tersebut, menyuguhkan kisah inspiratif perjuangan para atlet serta intrik yang terjadi di balik layar sepak bola.

Rahmad Darmawan, essentially the most productive manager during the record of Sriwijaya. Underneath is a summary of Sriwijaya head coaches from 2004 until finally the present working day.

While in the tournament, the club for The 1st time achieved the final spherical, although securing this title after defeating Persipura in the ultimate. In the final held within the Gelora Bung Karno Stadium, Sriwijaya emerged as champions immediately after successful the penalty shootout.[fourteen]

Kehadiran Nina Kozok sebagai Seruni, seorang jurnalis yang berupaya membongkar praktik mafia dalam dunia sepak bola, juga menambah ketegangan dalam alur cerita.

Bagian utama emblem ini dibagi menjadi empat bagian, dimana gambar di bagian kanan bawah adalah jembatan Wearmouth, sedangkan kiri atas adalah monumen Penshaw. Roda di bagian atas melambangkan industri pertambangan.

In 2007, Ultras Palembang was born pursuing the craze of supporters from Italian lifestyle, which usually takes the read more which means of out from the regular. Ultras Palembang refers to the routines of AC Milan supporters to introduce the phenomenon of supporters who are not just supporters, but have a solid, unbreakable soul, and militants who really involve the psychological aspect in the club.

Film ini menceritakan tentang Elang, seorang striker dari Timnas Garuda yang lahir dalam keluarga yang sederhana. Kehidupannya mengalami perubahan besar ketika ia harus berjuang untuk membiayai pengobatan ibunya yang terkena Alzheimer.

Klub yang berbasis di ibukota Italia ini menggunakan warna putih dan biru langit sebagai identitas klub. Menurut cerita, warna hitam dan biru langit terinspirasi dari emblem nasional negara Yunani. Burung Elang dengan sayap yang terbuka lebar dan lurus menjadi simbol Lazio yang menghiasi emblem.

Report this page